Sadarkah kita akan tangisan tak terdengar?
Sadarkah kita akan kemurkaan yang tak terjamah?
Sadarkah kita akan rintihan kesatihan akibat kesalahan?
sadarkah kita akan kerinduan diatas matahari?
Ketika bumi terpejam,
Ketika langit pun runtuh,
Bumi terus menerus memanggil
Bumi kan selalu berteriak..
Namun sadarkah kita ketika bumi meredup?
Ketika tak ada lagi suara kegembiraan?
Ketika tak ada lagi pertemuan?
Ketika tak ada lagi terang?
Hanyalah bumi yang merindukan air
Hanyalah awan yang terus menangis
Hanyalah genangan yang tanpa batas
Hanyalah pecahan tanah tanda kematian
Tahukah kita?
Relakah kita?
Sadarkah kita?
Atau...
Pedulikah kita?
Sebuah puisi yang menggambarkan betapa tuanya bumi yang kita pijak ini...
Friday, July 24, 2009
Sadarkah....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wahhhhhh.
ReplyDeletebneran nih keren puisi na. :)
hebat hebat :D
mantap
ReplyDeleteSalam kenal...
ReplyDeleteMembuat kita menjadi sadar.
Makasih...
adohh ndak kuat deh mencerna puisi saya nie :D
ReplyDeletebuat juga ndak bisa.. hehehehe
STOP GLOBAL WARMING!!! :D
ReplyDeleteMantep puisinya sob!! Salam..
ReplyDeletePujangga masa nih
ReplyDeletekeren euy
Jambore Blogger : SELAMATKAN LINGKUNGAN SEKARANG!!!
ReplyDelete